Rabu, 30 November 2016

0 komentar 17.37

CARA BLOKIR SITUS MENGGUNAKAN MIKROTIK

Posted by Unknown -
Tujuan   :

1. Membatasi Access User ke situs situs tertentu.

2.Memahami Cara Memblokir suatu situs pada Mikrotik.

Topology Jaringan:


Dasar Teori

satu teknik yang diterapkan seorang admin jaringan dalam lingkungan kantor, untuk membatasi akses ke situs / website tertentu. Admin di tuntut untuk me definisikan sebuah kriteria paket data ke mikrotik routerOS, bahwa paket data tersebut adalah sebuah lalu lintas ke situs / website yang tidak boleh di akses.

Tehnik Setting MikroTik yang digunakan :
Langkah Percobaan


1.Buka winbox, setting ip ethernet yang terhubung ke Pc


2. Setting Ip Pc secara static, gunakan ip ethernet sebagai default gateway


3.Setting DHCP Client untuk ISP


4. Buka IP firewall, setting NAT sehingga bisa terhubung ke internet



A. Blokir Website (Detik.com) untuk PC yang Terhubung ke Jaringan Local Network


1. Langkah pertama, kita cek dulu situs Facebook bisa dibuka apa tidak.



2. bisa juga menggunakan cmd dengan cara mengeping ke domain webnya, jika replay maka situs dapat di access.


3. Selanjutnya, jalankan software Winbox MikroTik yang sudah kita download sebelumnya. Kita akan membuat rule regexp baru untuk memblokir website (Detik.com). Masuk ke menu IP –> Firewall.
lalu klik tombol tambah (+) yang ada di bawah menu Filter Rules. Setting Seperti Gambar di bawah ini:




4. Coba Ping lagi Ip yang kita blokir tadi di cmd, jika request time out maka situs berhasil di blokir.


5. Kita juga bisa memastikannya dengan blokir access ke situs langsung melalui Ip address dan domain namenya.






Analisa Percobaan

pada praktikum ini kita mempelajari cara memblokir access ke situs tertentu menggunakan router mikrotik, ternyata untuk memblokir situs kita dapat mengubah pengaturan firewall dengan beberapa teknik, sehingga user di jaringan lokal tidak dapat mengakses situs tertentu.









Continue reading...

Kamis, 24 November 2016

0 komentar 06.19

Manajemen Bandwidth Menggunakan Simple Queue

Posted by Unknown - Filed under
Tujuan  :

1. Melakukan pengaturan bandwidth secara sederhana menggunakan ip address

2. Menentukan kecepatan upload dan download maksimum yang bisa dicapai oleh client

Topology yang digunakan


Dasar Teori

Manajemen Bandwidth adalah teknik manajemen trafik jaringan komputer untuk pengaturan bandwidth sesuai profil yang diinginkan. Manajemen bandwidth digunakan untuk optimasi kinerja trafik jaringan, latency atau mengendalikan penggunaan bandwidth.

Pada kesempatan ini saya akan mencontohkan implementasi Manajemen Bandwidth Dengan MikroTik.
  • Mengatur Bandwidth Menggunakan Simple Queue
  • Mengatur Bandwidth Menggunakan Queue Tree
  • Metode Pembagian Bandwidth Shared / Up To
  • Manajemen Bandwidth Berdasarkan Prioritas Trafik

Ada 2 fitur pada MikroTik untuk bagaimana mengatur bandwidth pada MikroTik :
  • Simple Queue - dirancang untuk mempermudah mengatur bandwidth untuk alamat IP tertentu dan / atau subnet.
  • Queue Tree - Untuk implementasi manajemen bandwidth lanjutan, membutuhkan marking packet pada fitur Mangle ( /ip firewall mangle). 

Langkah Percobaan

1. Setting ip address untuk kedua pc secara static dan beri default gateway sesuai port ethernet masing masing pc serta isikan Dns nya.




2. Pastikan Firewall dalam keadaan mati dan lakukan ping untuk menguji koneksi kedua pc


3. untuk terhubung ke isp dilakukan pembuatan dhcp client sehingga isp mendapat ip secara otomatis


4. Lakukan pengaturan NAT di IP=>firewall



Limitasi Bandwidth Sederhana
Cara paling mudah untuk melakukan queue pada RouterOS adalah dengan menggunakan Simple Queue. Kita bisa melakukan pengaturan bandwidth secara sederhana berdasarkan IP Address client dengan menentukan kecepatan upload dan download maksimum yang bisa dicapai oleh client.

Penentuan kecepatan maksimum client dilakukan pada parameter target upload dan target download max-limit. Bisa dipilih dengan drop down menu atau ditulis manual. Satuan bps (bit per second).

Metode Pembagian Bandwidth Share 
Selain digunakan untuk melakukan manajemen bandwidth fix seperti pada contoh sebelumnya, kita juga bisa memanfaatkan Simple Queue untuk melakukan pengaturan bandwidth share dengan menerapkan Limitasi Bertingkat. 




Lakukan Test kecepatan bandwidth di web


Analisa Praktikum

praktikum kali ini mengenai manajemen bandwidth dengan simple queue dimana kita merancang bandwidth menggunakan alamat ip tertentu. disini alamat ip pada pc kita inputkan secara static dan membuat dhcp client untuk isp. agar client tidak menggunakan bandwidth seenaknya maka di lakukan pembatasan bandwidth untuk kecepatan upload dan download sehingga bandwidth dapat termenajemen dengan baik.

kesimpulan

1. menajemen bandwidth sangat dibutuhkan untuk membatasi akses client dalam menggunakan bandwidth.

2. terdapat 2 jenis menajemen bandwitdh yaitu simple queue dan queue tree.

3. simple queue membagi bandwidth berdasarkan alamat ip tertentu.







Continue reading...
0 komentar 05.40

Menyalakan Led dan Blink dengan push button menggunakan Arduino

Posted by Unknown - Filed under
Peralatan Yang di Butuhkan

– 1 buah Arduino
– 1 buahBreadboard
– 1 buah LED
– 1 buah Resistor 220 ohm
– 2 buah Kabel Jumper

Susun Komponen seperti gambar di bawah ini


NOTES:
  • Pin GND Arduino ke Breadboard.
  • Pin negatif LED ke GND melalui resistor 220 ohm.
  • pin positif LED ke pin 13 Arduino.

Pembuatan sketch untuk BLINK dapat dilakukan dengan masuk ke Program ARDUINO kemudian klik FILE => EXAMPLE => BASIC => BLINK.
Atau salin ulang sketch dibawah ini:


NOTES:     

  • Semua perintah yang ada didalam void setup() akan dibaca sekali.
  • Semua perintah yang ada didalam void loop() akan dibaca berulang kali.
  • pinMode digunakan mengatur apakah pin 13 akan menjadi INPUTatau OUTPUT.
  • digitalWrite untuk mengatur apakah pin 13 akan dibuat HIGH (hidup) atau LOW (mati).
  • delay untuk memberikan jeda (1000 = 1 detik)
Menyimpan Sketch:Program yang baru saja ditulis pada editor tadi dapat disimpan kedalam file yaitu dengan klik pada menu file pilih save atau save as, pilih folder yang akan digunakan menyimpan file, ketikan nama file misanya Coba 1 Led kemudian klik save.


Menjalankan Sketch (Verify/Compile): Setelah menyimpan sketch kita bisa langsung menjalankan program yaitu dengan cara mengklik symbol Verify atau dari menu sketch pilih Verify/Compile bisa juga dengan shortcut Ctrl + R. Apabila verify sukses akan terdapat tulisan Done Compilling.


Mengupload File: Setelah selesai diverifikasi sketch bisa langsung diupload ke arduino yaitu dengan mengklik symbol upload atau dari menu file pilih upload, bisa juga dengan shortcut Ctrl + U, seperti gambar dibawah ini.

Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah kita harus mengecek dulu port komunikasi mana yang terhubung ke arduino, port USB harus sesuai dengan setingan pada sketch, caranya pilih tools – serial port.




Tunggu hingga proses compiling selesai.

Setelah itu bisa dicoba pada hardwarenya

Berikut adalah rangkaian modifikasi yang telah dilakukan menggunakan 3 buah LED:


2. Program Arduino: Digital Read Push Button!

Pada project kedua telah dibuat program sederhana untuk PushButton dengan logika program, “Jika button ditekan LED menyala, jika tidak LED akan mati.

1x Arduino
1x Breadboard
1x Push button
1x LED
1x Resitor 10k
1x Resistor 220ohm
7x Kabel jumper

Rangkaian percobaan:

NOTES:    
  • Hubungkan 5V dan GND dari Arduino ke Breadboard.
  • Hubungkan kaki pertama button ke 5V dan kaki ke-2 ke kaki pertama resitor 10k.
  • Hubungkan kaki ke-2 resistor 10k ke GND.
  • Hubungkan pin 2 Arduino ke kaki ke-2 button.
  • Untuk LED rangkaiannya tidak jauh berbeda dengan pembahasan sebelumnya.
Untuk sketchnya dapat diperoleh dari sampel pada FILE=>EXAMPLES=>DIGITAL=>BUTTON. 
Atau salin ulang program dibawah ini;


NOTES:     
  • Variabel int buttonState=0;  digunakan untuk menentukan nilai awal yang terbaca adalah 0 atau LOW.    
  • Variabel baru buttonState = digitalRead(buttonPin);  digunakan untuk menyimpan nilai baca dari buttonPin kedalam variabel buttonState.
  • digitalRead sendiri berfungsi untuk membaca nilai sensor secara digital (LOW=GNDHIGH=5V).
  •  if (buttonState == HIGH) digunakan untuk menampilkan jika nilai dari buttonState adalah HIGH, maka lampu LED akan menyala digitalWrite(ledPin, HIGH);
  • else jika tidak maka lampu LED akan mati digitalWrite(ledPin, LOW);
Berikut adalah rangkaian yang telah diujikan:







Continue reading...