Senin, 03 Oktober 2016

0 komentar 05.48

ROUTING DINAMIS PADA MIKROTIK

Posted by Unknown - Filed under


Tujuan :           
 - Mampu melakukan konfigurasi routing secara dinamis.
-Mampu membedakan routing fungsi dari Protokol Rip dan OSPF pada routing    dinamis.

Dasar Teori

Router dinamis adalah router yang me-rutekan jalur yang dibentuk secara otomatis oleh router itu sendiri sesuai dengan konfigurasi yang dibuat. Jika ada perubahan topologi antar jaringan, router otomatis akan membuat ruting yang baru.
Routing dinamis merupakan routing protocol digunakan untuk menemukan network serta untuk melakukan update routing table pada router. Routing dinamis ini lebih mudah dari pada menggunakan routing statis dan default, akan tetapi ada perbedaan dalam proses-proses di CPU router dan penggunaan bandwidth dari link jaringan.
Keuntungan routing dinamis diantaranya :
  • Hanya mengenalkan alamat yang terhubung langsung dengan routernya (kaki-kakinya).
  • Tidak perlu mengetahui semua alamat network yang ada.
  • Bila terjadi penambahan suatu network baru tidak perlu semua router mengkonfigurasi. Hanya router-router yang berkaitan.

Kerugian routing dinamis diantaranya:
  • Beban kerja router lebih berat karena selalu memperbarui ip table pada setiap waktu tertentu.
  • Kecepatan pengenalan dan kelengkapan ip table terbilang lama karena router membroadcast ke semua router sampai ada yang cocok sehingga setelah konfigurasi harus menunggu beberapa saat agar setiap router mendapat semua alamat IP yang ada.

 Macam – macam Protokol pada Routing Dinamis

1. RIP (Routing Information Protocol)

2. IGRP (Interior Gateway Routing Protocol)

3. OSPF (Open Short Path First)

4. EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)

5. BGP (Border Gateway Protocol) 




Topology yang digunakan


PERALATAN YANG DI GUNAKAN
1. 1 unit pc yang dilengkapi aplikasi winbox
2.  kabel straight
3.  1 unit router miktorik

LANGKAH PERCOBAAN

Siapkan sebuah router mikrotik
>Hubungkan pc ke router mikrotik menggunakan kabel straight
>Lakukan setting menggunakan winbox
>Maka akan muncul tampilan awal winbox
>Klik tombol yang memiliki tiga titik [...] di samping tombol [connect]
>Jika router sudah terkoneksi dengan baik dengan LAN maka akan muncul sebuah list mac address dan Ip address
>Selanjutnya kita akan mensetting IP address pada PC 1 dan PC2 dengan Memilih control panel=> network and sharing center => change adapter setting => LAN => Propertis => TCP/Ipv4 => Use the following IP address
            Masukan Untuk Pc1
            Ip address (192.168.10.254)
            Subnet mask (255.255.255.0)
            Defaut Gateway (192.168.10.1)



>Beri ip yang telah di tentukan dengan cara seperti berikut :
ROUTER 1
> ip address add 192.168.10.1/24  interface=ether1
>ip address add 200.200.200.1/24 interface=ether5

Lakukan konfigurasi yang sama pada router 2

ROUTER 2
> ip address add 192.168.14.1/24  interface=ether1
>ip address add 200.200.200.2/24 interface=ether5



Konfigurasi OSPF

Konfigurasi dari setiap router juga sama tidak ada perbedaan. Langkah awal kita masuk pada menu Routing -> OSPF -> Network. Kemudian tambahkan network yang terdapat di router. 




Setelah kita menambahkan network pada masing-masing router, jika kita melihat pada OSPF -> Interfaces maka secara otomatis akan muncul interface router dimana network tersebut terpasang. Dengan kita menambahkan network itu secara otomatis pula OSPF pada masing-masing router telah aktif. 
Pada menu IP -> Routes juga akan ditambahkan secara dinamis rule routing baru dengan flag DAo (Dinamic, Active, Ospf). 

sampai pada langkah ini seharusnya jika kita melakukan test ping maka setiap jaringan lokal sudah bisa reply. Dan berarti konfigurasi untuk OSPF Backbone telah selesai.

Konfigurasi RIP 

ROUTER 1

 masuk pada menu Routing -> RIP -> Network.

   > routing network add network=192.168.10.0/24

   > routing network add network=200.200.200 .0/24




ROUTER 1

   > routing network add network=192.168.14.0/24

   > routing network add network=200.200.200 .0/24

>Dan proses konfigurasi pun selesai,dan untuk mengecek nya dengan perintah
>Jangan Lupa untuk mematikan firewall terlebih dahulu


 >Lakukan Ping 





>Apabila ping berhasil dilakukan maka pratikum kita hari ini berhasil.


ANALISA PERCOBAAN

Praktikum kali ini mengenai konfigurasi Router secara dinamis yang bertujuan agar kita dapat memahami cara mengkonfigurasi router secara dinamis. Router dinamis adalah  router yang me-rutekan jalur yang dibentuk secara otomatis oleh router itu sendiri sesuai dengan konfigurasi yang dibuat. Jika ada perubahan topologi antar jaringan, router otomatis akan membuat ruting yang baru.
Pada percobaan  ini kita juga diminta untuk dapat membedakan fungsi dari protokol router jenis RIP dan OSPF.
Sehingga dari praktikum ini dapat kita temukan beberapa perbedaan pada kedua protokol tersebut seperti dibawah ini:


Open Shortest Path First (OSPF) adalah sebuah protokol routing otomatis (Dynamic Routing) yang mampu menjaga, mengatur dan mendistribusikan informasi routing antar network mengikuti setiap perubahan jaringan secara dinamis. Pada OSPF dikenal sebuah istilah Autonomus System (AS) yaitu sebuah gabungan dari beberapa jaringan yang sifatnya routing dan memiliki kesamaan metode serta policy pengaturan network, yang semuanya dapat dikendalikan oleh network administrator.

Cara Kerja dari OSPF sendiri yaitu sebagai berikut:

>Setiap router membuat Link State Packet (LSP)

>Kemudian LSP didistribusikan ke semua neighbour menggunakan Link State Advertisement (LSA) type 1 dan menentukan DR dan BDR dalam 1 Area.

>Masing-masing router menghitung jalur terpendek (Shortest Path) ke semua neighbour berdasarkan cost routing.

>Jika ada perbedaan atau perubahan tabel routing, router akan mengirimkan LSP  ke DR dan BDR melalui alamat multicast 224.0.0.6

>LSP akan didistribusikan oleh DR ke router neighbour lain dalam 1 area sehingga semua router neighbour akan melakukan perhitungan ulang jalur terpendek.

Sedangkan Untuk Protokol Rip

Routing Information Protocol (RIP)  merupakan routing protokol dengan algoritma distance vector, yang menghitung jumlah hop (count hop) sebagai routing metric. Jumlah maksimum dari hop yang diperbolehkan adalah 15 hop. Tiap RIP router saling tukar informasi routing tiap 30 detik, melalui UDP port 520. Untuk menghindari loop routing, digunakan teknik split horizon with poison reverse.

Pengisian dan pemeliharaan tabel routing tidak dilakukan secara manual oleh admin, router saling bertukar informasi routing agar dapat mengetahui alamat tujuan dan menerima tabel routing.
Pemeliharaan jalur dilakukan berdasarkan pada jarak terpendek antara device pengirim dan device tujuan. Untuk mempresentasikan jarak dynamic routing menggunakan metric parameter-parameter untuk menghasilkan nilai metric :

      Hop count : berdasarkan banyaknya router yang di lewati

      Ticks : waktu yang diperlukan dengan satuna tick

      Cost : berdasar perbandingan sebuah nilai patokan standar dengan bandwidht yang tersedia

      Composite metric : berdasar hasil perhitungan dari parameter-parameter

KESIMPULAN
-          perbedaan routing statis dan routing dinamis adalah cara mengenalkan alamat networknya. Routing dinamis pada prinsipnya hanya mengenalkan network yang berhubungan dengan router yang bersangkutan (kaki-kakinya). Hal ini sangat cocok untuk topologi jaringan lingkup besar (terhubung ke banyak network).  Sedangkan routing statis harus mengenalkan setiap alamat pada setiap network yang ingin dituju.

-          Untuk melakukan mengetesan ping ke pc lainnya pastikan firewall sudah di turn off terlebih dahulu

-          Routing Information Protocol (RIP)  merupakan routing protokol dengan algoritma distance vector, yang menghitung jumlah hop (count hop) sebagai routing metric. 

-          Open Shortest Path First (OSPF) adalah sebuah protokol routing otomatis (Dynamic Routing) yang mampu menjaga, mengatur dan mendistribusikan informasi routing antar network mengikuti setiap perubahan jaringan secara dinamis.



























0 komentar:

Posting Komentar